Korprodi KPI Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember, Paparkan Kurikulum Prodi Bertema Dakwah Transformatif Berbasis OBE di Sidang Pleno
KPI_Fak.Dakwah – Dalam rangka peningkatan mutu dosen dan tenaga kependidikan tahun 2024, Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember menggelar sidang pleno yang membahas penyempurnaan kurikulum program studi.
Acara yang berlangsung pada 13-14 September 2024 di Grand Padis Hotel, Bondowoso, menghadirkan seluruh Koordinator Program Studi di Fakultas Dakwah, termasuk Korprodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Ahmad Hayyan Najikh, M.Kom.I.
Pada kesempatan ini, Ahmad Hayyan Najikh mempresentasikan visi, misi, tujuan, dan profil lulusan yang telah dirumuskan berdasarkan pendekatan *Outcome-Based Education* (OBE) dengan spirit dakwah transformatif.
Dalam presentasinya, ia menyampaikan bahwa visi yang diusulkan untuk Prodi KPI adalah *Mengembangkan Keilmuan Komunikasi dan Penyiaran Islam Transformatif Berbasis Kearifan Lokal yang Unggul untuk Kemanusiaan dan Peradaban*.
Secara garis besar, visi ini menggarisbawahi pentingnya kearifan lokal dalam praktik Komunikasi dan Penyiaran Islam yang berorientasi pada kemajuan peradaban.
“Kurikulum ini tidak hanya mendidik mahasiswa menjadi profesional, tetapi juga menjadikan mereka agen perubahan yang mampu menyampaikan dakwah dengan pendekatan transformatif dan relevan dengan tantangan zaman,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ahmad Hayyan Najikh juga membahas misi dan tujuan dari Prodi KPI yang difokuskan pada pembentukan lulusan yang unggul di bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam, berintegritas, serta mampu merespon dinamika sosial dan budaya.
Dakwah transformatif menjadi pondasi utama dalam pengembangan kurikulum, dengan pendekatan OBE yang menekankan pencapaian hasil nyata dari proses pendidikan.
“Mahasiswa KPI diharapkan dapat mengintegrasikan nilai-nilai dakwah dengan kearifan lokal, sehingga bisa berkontribusi dalam pembangunan masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan,” ungkap Najikh.
Salah satu poin penting dalam presentasi tersebut adalah mengenai profil lulusan yang dirumuskan oleh Prodi KPI, yaitu sebagai praktisi media komunikasi, peneliti pemula atau asisten peneliti, enterpreneur di bidang media komunikasi, dan penyuluh agama Islam.
“Kami ingin memastikan bahwa lulusan KPI memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, sekaligus mampu menjadi pionir dalam penyebaran dakwah yang transformatif,” tambahnya.
Spirit dakwah transformatif ini, menurut Ahmad Hayyan Najikh, bukan hanya sekadar menyampaikan pesan agama, tetapi juga bertujuan untuk membentuk masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan beradab.
Dengan kurikulum berbasis OBE, mahasiswa KPI akan dibekali dengan kemampuan akademik dan keterampilan praktis yang dapat diukur secara konkret.
Sidang pleno ini, tentu menjadi momentum penting bagi Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember dalam memajukan kualitas pendidikan dan pengajaran.
Dengan pembaruan kurikulum yang fokus pada dakwah transformatif dan berbasis OBE, Prodi KPI berkomitmen untuk melahirkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja sekaligus berperan aktif dalam pembangunan sosial.
Acara ini juga dihadiri oleh para dosen dan tenaga kependidikan yang turut memberikan masukan berharga untuk penyempurnaan kurikulum tersebut. (AHN).***
